Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mengontrol Emosi dan Manipulasi dalam Bayang Gaslighting

Fitri Nur Hidayah , Jurnalis-Kamis, 01 Desember 2022 |10:31 WIB
Mengontrol Emosi dan Manipulasi dalam Bayang Gaslighting
Ilustrasi/Unsplash
A
A
A

JAKARTA - Pernahkah kamu mendengar ucapan “kamu tuh anaknya drama banget,” “kamu aja yang terlalu sensi!” serta berbagai ungkapan lainnya yang seolah membuat kamu merasa disalahkan karena realita yang sedang dirasakan.

Kalau pernah, berhati-hatilah. Karena bisa jadi emosimu sedang dimanipulasi, atau sering juga disebut dengan gaslighting.

Melansir dari buku Gaslighting Effect, gaslighting merupakan bentuk strategi manipulasi yang memanfaatkan area psikologis seseorang yang menjadi korban dengan mengontrol cara korbannya berpikir dan bertindak.

Hal ini dilakukan agar pelaku mendapatkan apa yang ia inginkan tanpa harus meminta atau mengkomunikasikannya secara langsung.

Biasanya pelaku gaslighting atau gaslighter ini memiliki permasalahan atau rasa enggan karena ego berlebih sehingga ia memilih menggunakan strategi ‘mengontrol’ ketimbang mengkomunikasikannya secara langsung dengan korbannya.

Oleh karena itu korban kerap tidak menyadari bahwa ia tengah dalam situasi dimanipulasi.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement